Wednesday, 1 August 2012

Kejujuran-Bajakan


Kejujuran-Bajakan

            Berbicara mengenai korupsi selalu terkait dengan sebuah kerugian yang ditimbulkan sebagai dampaknya. Korupsi sendiri sebenarnya memiliki definisi yang rumit dan multi tafsir jika kita merujuk pada pasal tentang kerugian keuangan negara. Inti dari korupsi adalah kecurangan. Kecurangan itu bisa berupa penyalahgunaan kekuasaan, suap menyuap dan mungkin dalam pemanfaatan waktu. Kita pasti sudah sering mendengar adanya korupsi waktu bukan? Kali ini penulis tidak akan mengajak Anda untuk berpikir terlalu mendalam mengenai korupsi. Penulis hanya ingin mengajak kita semua untuk berlaku jujur dimulai dari hal-hal kecil dahulu.
            Kita pasti sering mendengar atau bahkan mengatakan dan menyuarakan tentang mahasiswa sebagai agen perubahan, integritas yang tinggi, kejujuran dan lain-lain yang berkaitan dengan antikorupsi. Namun sadarkah kita ada satu hal yang mungkin belum atau sama sekali tidak terlintas di benak kita, dalam menjalankan kehidupan kita sebagai mahasiswa dan akitivis, pada umumnya kita menggunakan komputer (baik berupa PC ataupun notebook), yang didalamnya berjalan software bajakan. Ya, bajakan.
            Pembajakan merupakan salah satu bentuk kecurangan yang sudah kita anggap sebagai sebuah kewajaran. Dalam hal ini pembajakan yang dimaksud oleh penulis adalah pembajakan software Microsoft, baik berupa sistem operasi maupun program-programnya lainnya.
            Pembajakan software yang biasa kita lakukan contohnya, memakai lisensi ilegal yang dapat berupa serial number, atau yang lebih lagi menggunakan sebuah program atau sering disebut nge-crack.  Kegiatan tersebut diatas adalah ilegal, curang. Sederhananya begini, Kita memiliki sebuah karya, katakanlah sebuah tulisan. Ketika ada yang ingin menggunakannya atau sekadar dikutip saja kita menyaratkan untuk tetap menuliskan nama kita sebagai pemilik sah karya tersebut. Itu baru sebuah tulisan, yang jika digunakan saja kita sudah menyaratkan demikian. Bagaimana halnya dengan para pembuat software yang sudah menyerahkan seluruh tenaganya dan dengan jerih payahnya lalu seenaknya saja tanpa membeli lisensi atau serial numbernya kita gunakan. Jika kita merasa hal tersebut harusnya dimaklumi bagi para pencipata karyanya (pembuat software), maka ada yang salah dengan hati kita. Karena orang yang tidak menghargai sebuah karya orang lain, adalah orang yang tidak bisa berkarya.
            Berbeda dengan pembajakan-pembajakan lainnya seperti pembajakan buku, film, dan lagu yang tidak memiliki alternatif atau penggantinya, pembajakan software bisa dihindari jika kita mau melakukannya. Ada sebuah software dan sistem operasi pilihan lainnya, yaitu Linux. Linux adalah kebalikannya Microsoft. Linux adalah simbol kebebasan dalam dunia IT. Kita bebas menggunakan dan menduplikasi program-program linux karena lisensinya berupa lisensi umum.
                        Bagaimana mungkin kita menggunakan software bajakan untuk beraktivitas. Apakah kita berharap karya-karya yang kita hasilkan dari software bajakan tadi dihargai orang? Sementara kita sendiri menggunakan software ilegal. Apakah ini yang namanya integritas? Melakukan sesuatu yang baik/benar tapi dari dasar yang salah.
            Memang untuk pindah dari kebiasaan menggunakan windows bajakan ke linux yang bebas, dibutuhkan cukup banyak pengorbanan. Pengorbanan terbesar adalah waktu, yaitu waktu untuk beradaptasi. Pemerintah sendiri memilih bekerja sama dengan pihak Microsoft daripada mengembangkan Linux karena tidak mau repot. Kebijakan ini tentu saja berdampak pada semakin banyaknya pengguna software bajakan khususnya untuk Home user seperti kita karena dituntut untuk mengikuti format dari Microsoft yang digunakan pemerintah.
            Kita mahasiswa yang katanya sebagai agen perubahan, jika kita menyerah untuk merubah kebiasaan kita dalam menggunakan software bajakan ke software linux yang bebas, bagaimana mungkin kita bisa merubah keadaan korup di negeri ini.
            Perpindahan dari windows ke linux bisa dilakukan secara bertahap, dan tidak semua pekerjaan memang harus dikerjakan di linux. Hanya saja untuk komputasi biasa seperti penggunaan office jangan lah sampai menggunakan software bajakan. Jika kita tidak mampu membeli software yang asli, beralihlah ke linux. Semua ini hanya masalah mau atau tidak mau, bukan mampu atau tidak mampu kita untuk beralih menggunakan linux dan meninggalkan bajakan.
           


Buktikan kata-kata kalian..
#Jujur itu indah.
:)
Ferdian.S.Rahman

No comments:

Post a Comment