Sunday, 5 August 2012

Indonesia: Negeri Kaya yang Seharusnya telah Lepas Landas


Indonesia: Negeri Kaya yang Seharusnya telah Lepas Landas

Kata “Indonesia Kaya” tentu sudah tidak asing didengar oleh seluruh elemen bangsa Indonesia. Dunia mengakui bahwa Indonesia merupakan negara  maritim terbesar dengan luas laut mencapai 3,1 Juta Km2 dan terdiri dari 17.000 pulau yang didiami Sumber Daya Manusia (SDM) terbesar ke-4 yaitu sebanyak 240 Juta Jiwa. Untuk Sumber Daya Alam (SDA) khususnya sektor pekebunan dan pertambangan,  Indonesia menguasai 51% kelapa sawit, 27% karet, 26% timah, 10,4%  tembaga, 8,7% nikel, dan 3,7% batu bara dari total produksi dunia. Dalam hal keberagaman Sumber Daya Hati (SDH), Indonesia berada pada peringkat ke-3 di dunia. Dengan potensi sebesar ini, penulis meyakini bahwa Indonesia seharusnya telah lepas landas.
Dengan kelompok usia produktif mencapai 158 Juta jiwa, bukan tidak mungkin bagi Indonesia untuk mengelola potensi maritim, SDA, dan SDH yang dimiliki untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat transit kapal-kapal perdagangan dunia dalam mengangkut hasil nilai tambah  pengolahan ikan, perkebunan, dan pertambangan yang diproduksi di dalam negeri serta memanfaatkan keberagaman hayati dan banyaknya pulau sebagai objek pariwisata jika seluruh elemen bangsa mau bersatu untuk berkomitmen. Siapa elemen bangsa itu? Kita!
Ketika kita terus menuntut pemerintah untuk perbaikan Indonesia, sedang apakah kita? Sedang membaca buku Sejarah untuk kembali ke era 80-an dimana bangsa Indonesia dijuluki macam asia oleh sejumlah lembaga keuangan internasional kah? Memang, dahulu kita bersama Korea, Thailand, Filipina, dan Malaysia mendapat tepuk tangan meriah dari dunia karena kita dianggap berhasil membangun sebuah pertumbuhan yang mengagumkan, diatas 8% pertahun. Indonesia pun sudah mencanangkan diri untuk segera menjadi negara lepas landas yang dalam teori ekonomi merupakan capaian tahapan tertinggi perekonomian suatu negara pada tahun 90-an. Namun, semua lenyap. Krisis ekonomi Asia yang dimulai dari Thailand menyebar dengan cepat menuju ke Korea dan tiba ke Indonesia. Asia kemudian dilanda demam krisis. Indonesia mencoba bangkit, namun krisis telah terlanjur menjalar kemana-kemana termasuk krisis kepercayaan dari bangsa Indonesia kepada pemimpinnya yang dituduh melakukan korupsi. Indonesia gagal lepas landas. Mungkin penulis akan terlalu banyak mengutip sumber artikel jika harus menulis apa-apa tindakan korupsi yang dimaksud. Sudahlah penulis yakin semua sudah tahu!
Indonesia masih bisa kembali lepas landas. Masalah yang terjadi pada masa lampau adalah korupsi yang menyebabkan Indonesia gagal, kemudian Indonesia belajar. Saat ini, hal itu terulang lagi saat dunia kembali tersipu akan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kemudian, apa yang dapat kita lakukan? Kembali berharap mereka yang berkepentingan dan ujungnya hanya mengecewakan? Tanya diri sendiri, kita tahu masalah Indonesia gagal lepas landas di masa lampau adalah korupsi dan kita adalah solusinya. Dimulai dari diri sendiri dan teriakan; “Indonesia: Negeri Kaya yang Seharusnya telah Lepas Landas!!!”


Ferga Aristama

No comments:

Post a Comment