Indonesia: Negeri Kaya yang Seharusnya
telah Lepas Landas
Kata
“Indonesia Kaya” tentu sudah tidak asing didengar oleh seluruh elemen bangsa
Indonesia. Dunia mengakui bahwa Indonesia merupakan negara maritim terbesar dengan luas laut mencapai
3,1 Juta Km2 dan terdiri dari 17.000 pulau yang didiami Sumber Daya
Manusia (SDM) terbesar ke-4 yaitu sebanyak 240 Juta Jiwa. Untuk Sumber Daya
Alam (SDA) khususnya sektor pekebunan dan pertambangan, Indonesia menguasai 51% kelapa sawit, 27%
karet, 26% timah, 10,4% tembaga, 8,7%
nikel, dan 3,7% batu bara dari total produksi dunia. Dalam hal keberagaman
Sumber Daya Hati (SDH), Indonesia berada pada peringkat ke-3 di dunia. Dengan
potensi sebesar ini, penulis meyakini bahwa Indonesia seharusnya telah lepas
landas.
Dengan
kelompok usia produktif mencapai 158 Juta jiwa, bukan tidak mungkin bagi
Indonesia untuk mengelola potensi maritim, SDA, dan SDH yang dimiliki untuk
menjadikan Indonesia sebagai pusat transit kapal-kapal perdagangan dunia dalam
mengangkut hasil nilai tambah pengolahan
ikan, perkebunan, dan pertambangan yang diproduksi di dalam negeri serta
memanfaatkan keberagaman hayati dan banyaknya pulau sebagai objek pariwisata
jika seluruh elemen bangsa mau bersatu untuk berkomitmen. Siapa elemen bangsa
itu? Kita!
Ketika
kita terus menuntut pemerintah untuk perbaikan Indonesia, sedang apakah kita?
Sedang membaca buku Sejarah untuk kembali ke era 80-an dimana bangsa Indonesia
dijuluki macam asia oleh sejumlah lembaga keuangan internasional kah? Memang,
dahulu kita bersama Korea, Thailand, Filipina, dan Malaysia mendapat tepuk
tangan meriah dari dunia karena kita dianggap berhasil membangun sebuah
pertumbuhan yang mengagumkan, diatas 8% pertahun. Indonesia pun sudah
mencanangkan diri untuk segera menjadi negara lepas landas yang dalam teori
ekonomi merupakan capaian tahapan tertinggi perekonomian suatu negara pada
tahun 90-an. Namun, semua lenyap. Krisis ekonomi Asia yang dimulai dari
Thailand menyebar dengan cepat menuju ke Korea dan tiba ke Indonesia. Asia
kemudian dilanda demam krisis. Indonesia mencoba bangkit, namun krisis telah
terlanjur menjalar kemana-kemana termasuk krisis kepercayaan dari bangsa
Indonesia kepada pemimpinnya yang dituduh melakukan korupsi. Indonesia gagal
lepas landas. Mungkin penulis akan terlalu banyak mengutip sumber artikel jika
harus menulis apa-apa tindakan korupsi yang dimaksud. Sudahlah penulis yakin
semua sudah tahu!
Indonesia
masih bisa kembali lepas landas. Masalah yang terjadi pada masa lampau adalah
korupsi yang menyebabkan Indonesia gagal, kemudian Indonesia belajar. Saat ini,
hal itu terulang lagi saat dunia kembali tersipu akan pertumbuhan ekonomi
Indonesia. Kemudian, apa yang dapat kita lakukan? Kembali berharap mereka yang
berkepentingan dan ujungnya hanya mengecewakan? Tanya diri sendiri, kita tahu masalah
Indonesia gagal lepas landas di masa lampau adalah korupsi dan kita adalah
solusinya. Dimulai dari diri sendiri dan teriakan; “Indonesia: Negeri Kaya yang
Seharusnya telah Lepas Landas!!!”
Ferga
Aristama
No comments:
Post a Comment