Saturday, 18 August 2012

Integritas: Controlling yourself like a boss.


Integritas: Controlling yourself like a boss.

He who conquers others is strong; He who conquers himself is mighty.
He who controls others may be powerful, but he who has mastered himself is mightier still.
– Lao Tzu.

                Lao Tzu, seorang ahli filsafat yang juga merupakan pendiri aliran Taoisme menekankan betapa pentingnya agar seseorang dapat  menguasai dirinya sendiri. Betapapun besarnya kekuatan dan kekuasaan yang dia miliki, sesungguhnya orang yang paling kuat adalah orang yang mampu mengontrol dirinya sendiri, wise words from indeed a wise man.
                Self-control diartikan sebagai kemampuan seorang individu untuk mengendalikan emosi, kelakuan, dan keinginannya demi meraih suatu penghargaan atau menghindari hukuman. Suatu hal yang terdengar mudah namun sesungguhnya sangat sulit untuk dilakukan, terlebih lagi dipertahankan.
                Kegagalan seorang manusia untuk mengendalikan dirinya sendiri dapat menjerumuskannya ke dalam permasalahan besar. Kegagalan pertama manusia untuk mengendalikan dirinya sendiri adalah ketika Nabi Adam dan Ibu Hawa melanggar perintah Allah untuk tidak memakan buah khuldi, sehingga Allah megusir keduanya dari surga dan menurunkannya ke dunia.
                Lalu, apakah kaitannya antara self-control dengan integritas?
                Integritas adalah suatu konsep konsistensi dan keteguhan, dimana seseorang dapat berbicara, bertindak dan berlaku sesuai dengan hati nuraninya, keyakinan, kode etik, dan nilai-nilai luhur. Sehingga apabila diumpamakan integritas tersebut  adalah suatu kondisi ideal yang ingin dituju, maka self-control merupakan  alat, senjata dan juga perisai yang dapat kita gunakan untuk mencapai tujuan tersebut.
                Mengendalikan diri sendiri, merupakan tugas yang sangat sulit, karena kita akan terus-menerus dihadapkan pada tekanan dan pengaruh baik dari lingkungan sekitar maupun dari diri kita sendiri. Pengaruh lingkungan dapat berupa konflik kepentingan dengan pihak lain, tekanan pekerjaan, maupun pengaruh dari orang-orang terdekat kita. Sedangkan dari diri kita sendiri dapat berupa rasa malas, enggan, kurangnya disiplin, serta lemahnya determinasi. One doesn’t simply controlling itself without facing any problem.
                Namun betapapun sulitnya self-control tersebut, saya percaya bahwa kita semua dapat melakukannya dan Insya Allah mempertahankannya. Mungkin teman-teman semua sudah seringkali mendengar maupun membaca pernyataan berikut ini -mulailah dari hal yang kecil, dari dirimu sendiri, dan dari sekarang juga. Suatu pernyataan yang sederhana namun sangat mengena. Sesungguhnya hal yang besar pun berawal dari hal-hal kecil yang dijaga secara konsisten. Demikian pula dengan self-control, kunci keberhasilannya adalah tingkat determinasi dan konsistensi kita terhadap komitmen untuk mengendalikan diri kita sendiri.
                Contoh sederhananya adalah kehidupan kita sehari-hari dan juga kewajiban kita sebagai mahasiswa. Sudahkah kita mendahulukan untuk menunaikan kewajiban kita sebelum menuntut hak kita? Apakah kita sudah belajar sesuai dengan kewajiban dan kebutuhan kita?
                Pada akhirnya, hanya kita sendirilah yang dapat mengendalikan diri kita dan menentukan seberapa besar usaha kita.  Insya Allah kita akan mendapatkan imbalan yang sesuai dengan apa yang telah diusahakan. We get nothing more than we deserve.
                Akhir kata, semoga kita semua bisa mengambil hikmah dari tulisan sederhana ini, bisa menjadi insan manusia yang lebih baik lagi kedepannya, yang bisa mengendalikan diri sendiri, dan menjadi individu yang berintegritas tinggi, sekali lagi Insya Allah.
                Oh dan satu lagi, bagi teman-teman yang percaya pada momentum, a new start, atau hal-hal yang sejenis dengan itu, sesungguhnya hari raya idul fitri ini merupakan waktu yang baik untuk membuat komitmen agar kita bisa lebih mengendalikan diri sendiri, dan bukankah kita semua sudah belajar mengendalikan diri selama sebulan penuh? I wish you the best luck.

Sincerely,
Rico Pury Avrilian

Watch your thoughts, they become words.
Watch your words, they become actions.
Watch your actions, they become habits.
Watch your habits, they become your character.
Watch your character, it becomes your destiny.
-Lao Tzu
               

               

No comments:

Post a Comment