Integritas: Controlling yourself like a boss.
He who conquers others is strong; He who conquers himself is mighty.
He who controls others may be powerful, but he who has mastered himself
is mightier still.
– Lao Tzu.
Lao
Tzu, seorang ahli filsafat yang juga merupakan pendiri aliran Taoisme
menekankan betapa pentingnya agar seseorang dapat menguasai dirinya sendiri. Betapapun besarnya
kekuatan dan kekuasaan yang dia miliki, sesungguhnya orang yang paling kuat
adalah orang yang mampu mengontrol dirinya sendiri, wise words from indeed a wise man.
Self-control diartikan sebagai kemampuan
seorang individu untuk mengendalikan emosi, kelakuan, dan keinginannya demi
meraih suatu penghargaan atau menghindari hukuman. Suatu hal yang terdengar
mudah namun sesungguhnya sangat sulit untuk dilakukan, terlebih lagi
dipertahankan.
Kegagalan
seorang manusia untuk mengendalikan dirinya sendiri dapat menjerumuskannya ke
dalam permasalahan besar. Kegagalan pertama manusia untuk mengendalikan dirinya
sendiri adalah ketika Nabi Adam dan Ibu Hawa melanggar perintah Allah untuk
tidak memakan buah khuldi, sehingga Allah megusir keduanya dari surga dan
menurunkannya ke dunia.
Lalu,
apakah kaitannya antara self-control dengan
integritas?
Integritas
adalah suatu konsep konsistensi dan keteguhan, dimana seseorang dapat
berbicara, bertindak dan berlaku sesuai dengan hati nuraninya, keyakinan, kode
etik, dan nilai-nilai luhur. Sehingga apabila diumpamakan integritas
tersebut adalah suatu kondisi ideal yang
ingin dituju, maka self-control merupakan alat, senjata dan juga perisai yang dapat
kita gunakan untuk mencapai tujuan tersebut.
Mengendalikan
diri sendiri, merupakan tugas yang sangat sulit, karena kita akan terus-menerus
dihadapkan pada tekanan dan pengaruh baik dari lingkungan sekitar maupun dari
diri kita sendiri. Pengaruh lingkungan dapat berupa konflik kepentingan dengan
pihak lain, tekanan pekerjaan, maupun pengaruh dari orang-orang terdekat kita.
Sedangkan dari diri kita sendiri dapat berupa rasa malas, enggan, kurangnya
disiplin, serta lemahnya determinasi. One
doesn’t simply controlling itself without facing any problem.
Namun betapapun
sulitnya self-control tersebut, saya
percaya bahwa kita semua dapat melakukannya dan Insya Allah mempertahankannya.
Mungkin teman-teman semua sudah seringkali mendengar maupun membaca pernyataan
berikut ini -mulailah dari hal yang kecil, dari dirimu sendiri, dan dari
sekarang juga. Suatu pernyataan yang sederhana namun sangat mengena.
Sesungguhnya hal yang besar pun berawal dari hal-hal kecil yang dijaga secara
konsisten. Demikian pula dengan self-control,
kunci keberhasilannya adalah tingkat determinasi dan konsistensi kita terhadap
komitmen untuk mengendalikan diri kita sendiri.
Contoh
sederhananya adalah kehidupan kita sehari-hari dan juga kewajiban kita sebagai
mahasiswa. Sudahkah kita mendahulukan untuk menunaikan kewajiban kita sebelum menuntut
hak kita? Apakah kita sudah belajar sesuai dengan kewajiban dan kebutuhan kita?
Pada
akhirnya, hanya kita sendirilah yang dapat mengendalikan diri kita dan
menentukan seberapa besar usaha kita.
Insya Allah kita akan mendapatkan imbalan yang sesuai dengan apa yang
telah diusahakan. We get nothing more
than we deserve.
Akhir
kata, semoga kita semua bisa mengambil hikmah dari tulisan sederhana ini, bisa
menjadi insan manusia yang lebih baik lagi kedepannya, yang bisa mengendalikan
diri sendiri, dan menjadi individu yang berintegritas tinggi, sekali lagi Insya
Allah.
Oh
dan satu lagi, bagi teman-teman yang percaya pada momentum, a new start, atau hal-hal yang sejenis
dengan itu, sesungguhnya hari raya idul fitri ini merupakan waktu yang baik
untuk membuat komitmen agar kita bisa lebih mengendalikan diri sendiri, dan
bukankah kita semua sudah belajar mengendalikan diri selama sebulan penuh? I wish you the best luck.
Sincerely,
Rico Pury Avrilian
Watch your thoughts, they become words.
Watch your words, they become actions.
Watch your actions, they become habits.
Watch your habits, they become your character.
Watch your character, it becomes your destiny.
-Lao Tzu
No comments:
Post a Comment